Vladimir Sentosa dalam blognya (http://vladimirsentosa.com/?p=262) menyatakan:
Untuk melakukan sebuah pipe stress analysis biasanya para piping engineer memakai pendekatan finite element method dengan memakai beberapa software umum di dunia perpipaan yaitu CAESAR II, AutoPipe, ROHR2 atau CAEPIPE.
Ada beberapa macam mode kegagalan
yang bisa terjadi pada suatu sistem perpipaan. Para piping engineer bisa
melakukan tindakan pencegahan untuk melawan mode kegagalan tersebut
dengan melaksanakan stress analysis berdasarkan ketentuan dan aturan
dalam dunia perpipaan. Dua macam mode kegagalan yang biasa terjadi pada
pipa adalah sebagai berikut:
- Kegagalan karena tegangan yield (material melebihi deformasi plastis):
- Kegalalan karena fracture (material patah/fails sebelum sampai batas tegangan yieldnya):
- Brittle Fracture: Terjadi pada material yang getas (mudah pecah/patah)
- Fatigue (kelelahan): Disebabkan oleh adanya beban yang berulang
Teori maximum principal stress adalah
yang digunakan dalam ASME B31.3 sebagai dasar teori untuk analisa pipa.
Nilai maksimum atau minimum dari normal stress bisa disebut sebagai
principal stress. Selanjutnya tegangan (stress) dapat dikelompokkan
menjadi 3 kategori yaitu:
- Primary Stresses
- Terjadi karena respon dari pembebaban (statis dan dinamis) untuk memenuhi persamaan antara gaya keluar dan gaya ke dalam, serta gaya momen dari sebuah sistem pipa. Primary stresses are not self-limiting.
- Secondary Stresses
- Terjadi karena perubahan displacement dari struktur yang terjadi karena thermal expansion dan atau karena perpindahan posisi tumpuan. Secondary stresses are self-limiting.
- Peak Stresses
- Tidak seperti kondisi pembebanan pada secondary stress yang menyebabkan distorsi, peak stresses tidak menyebabkan distorsi yang signifikan. Peak stresses adalah tegangan tertinggi yang bisa menyebabkan terjadinya kegagalan kelelahan (fatigue failure).
Tujuan utama dari piping stress analysis adalah untuk memastikan beberapa hal berikut:
- Keselamatan sistem perpipaan termasuk semua komponennya
- Keselamatan sistem peralatan yang berhubungan lansung dengan sistem perpipaan dan struktur bangunan pendukung sistem tersebut
- Defleksi pipa agar tdak melebihi limitasinya.
Sumber: vladimirsentosa.com/?p=262
Tidak ada komentar:
Posting Komentar