Minggu, 02 Februari 2014

Interaksi antar Tanah dan Pipeline



Interaksi antar tanah dasar laut dengan pipa bawah laut perlu dianalis untuk menjamin stabilitas pipa bawah laut. Menurut Baestrup dkk (2005), parameter utama dari interaksi pipa-tanah adalah kekuatan dan sifat gesekan dari tanah. Kekuatan tipikal untuk tanah kohesif dan non kohesif dapat dilihat di Tabel 1 dan Tabel 2 berikut.
Tabel 1. Klasifikasi Konsistensi Tanah Kohesif

Tabel 2. Karakteristik Tanah Non-kohesif


Aktivitas subsea pipeline engineering yang berhubungan dengan interaksi tanah dengan pipeline adalah sebagai berikut:
·         Stabilitas vertical
·         Settlement
·         Floatation (likuifaksi)
·         Tahanan lateral terhadap pergerakan pipeline
·         Tahanan aksial terhadap pergerakan pipeline
·         Scour atau self-lowering
·         Evaluasi free span

Model elemen hingga digunakan sebagai pemodelan hubungan tekanan non linier dengan penetrasi. Pendekatan berdasarkan berbagai metode digunakan untuk menghitung penetrasi di tanah. Metode-metode tersebut adalah Metode Verley dan Lund (1995) dan metode buoyancy  (Haland, 1997).

Gambar 1. Ilustrasi Interaksi Tanah dengan Pipeline
(Sumber: www.ag.com.au)

Sumber: Braestrup, Mikael W, 2005. Design and Installation of Marine Pipelines. Blackwell Science Ltd, Blackwell Publishing Company, UK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar